Abi Nangkep Ular Hijau

Pagi-pagi abi silaturahim ke rumah om Udin. pas enak-enaknya ngobrol di belakang rumah, tepatnya di kebun mbah kung, tiba-tiba ada sesuatu yang jatuh dari pohon rambutan. seketika kami kaget, ternyata ada seekor ular Hijau yang sedang menggigit seekor anak bunglon sambil bergelantungan dipohon kopi. secepatnya abi mengambil sebatang kayu lalu memukulkannya ke ular yang sedang menggigit bunglon.

Ularpun jatuh dari pohon kopi. tapi ternyata pukulan abi tidak mengenai tubuh ular sehingga si ular tidak terluka dan malah gesit berjalan meliuk-liuk menuju dapur om udin. secepatnya abi menangkap ular tersebut dengan sebatang kayu yang tadi dipakai untuk memukul si ular. kemudian abi memegang kepala siular. untuk mengenang kejadian ini amma yuni segera mengambil handphone dan memotretnya.

ularnya menganga

tak mau kalah sama si ular, abipun ikut menganga...:D

setelah lama bernarsis-narsis ria bareng si Ular. akhirnya ularnya abi lepaskan, tapi sebelumnya dikasih racun sama om udin biar ularnya mati dan gak mengancam anak-anak yang biasa bermain di kebun mbah kung. kasihan juga sih, tapi mau gimana lagi. ular hijau kan lumayan berbahaya....

pernah ada tetangga yang digigit ulat jenis ini. dia digigit pas dijari telunjuknya. lama kelamaan jarinya membusuk dan akhirnya diamputasi....nah makanya ular kayak gini emang pantas di bunuh. bahkan Rosululloh pun membolehkan hal ini. Hal ini berdasarkan sabda Nabi SAW:


خَمْسٌ فَوَاسِقُ يُقْتَلْنَ فِى الْحِلِّ وَالْحَرَمِ الْحَيَّةُ وَالْغُرَابُ الأَبْقَعُ وَالْفَارَةُ وَالْكَلْبُ الْعَقُورُ وَالْحُدَيَّا



Lima (hewan) perusak yang boleh dibunuh di luar tanah suci dan di tanah suci yaitu: ular, gagak, tikus, serigala dan rajawali (Muttafaqun ‘alaihi)

mungkin itu saja kisahku kali ini. tunggu kisah-kisahku selanjutnya...

Aku Masuk SD

Pindah ke Jember
Banyak hal yang menjadikan kami pindah ke Kampung halaman, mungkin tak perlu saya ceritakan disini. Kampung halaman tempat Abiku dilahirkan, disana kami memulai hidup baru dengan suasana baru, berkumpul bersama Kakek dan Nenek. kakekku adalah seorang guru Agama SD Plalangan II.

Masuk SD

Pasca aku lulus dari TK, kami memutuskan untuk pukam. meski sebelumnya ummi dan abi ragu akan pindah kesana karena kawatir dengan kwalitas pendidikan disana pasca aku TK. karena SD di kampung halaman Abiku memang backgroundnya adalah sekolah umum bukan sekolah Islam. namun setelah abi dan ummu pertimbangkan kamipun bertekad untuk pulkam dan menyekolahkanku di SD tempat kakekku mengajar. Alhamdulillah ternyata disana siswa dibolehkan memakai Kerudung dan Jilbab. akhirnya ummiku membuatkan desaign seragam khusus buat aku. alhamdulillah aku adalah anak yang pertama memakai pakaian demikian(Jilbab dan Kerudung).

disana aku bisa mendakwahi teman-teman tentang kewajiban-kewajiban syariat yang selama ini diajarkan oleh abi dan ummi. seperti syariat pakaian dan pergaulan. aku memulainya dari diriku sendiri. dalam pergaulanpun aku berusaha menjaga diri dari interaksi antar lawan jenis. meski aku masih kecil, aku udah dibiasakan untuk bermain dengan yang sejenis dan meminimalisir bermain dengan lawan jenis. hampir setiap pulang sekolah abi dan ummi menanyakan hasil sekolahku dan bagaimana aku berinteraksi disana.

Pokoknya seru dah....dunia baruku kali ini....
Mohon doanya selalu untuk keisqomahanku....

Aku Lulus TK

Mugkin tidak banyak yang bisa ku ceritakan disini. banyak kisah yang mungkin sulit aku ceritakan terkait detik-detik kelulusanku dari sekolah TK. Namun yang aku ingat, aku lulus dengan cukup memuaskan karena aku memperoleh nilai yang lumayan tinggi dan mendapat ranking ke 3 di kelas B1 TK Sunan Giri.

Hana Salsabila Ar Rosyidah (juara 3 kelas B1)

juara 1,2,3 kls B1-B4 bersama semua guru

Suka Duka
menjelang ujian akhir semester abiku mengalami ujian di bisnisnya. usaha warnet yang selama ini menjadi tumpuan dan sekaligus tempat tinggal bagi kami mengalami kebangkrutan dan akhirnya gulung tikar. kamipun pindah kontrakan dan syukur alhamdulillah kami akhirnya diamanahi mengelola warnet om Hasan dan alhamdulillah juga abiku ketrima mengajar di HSG khoiru ummah meski hanya sementara. kamipun pindah kewarnet tersebut dan tinggal disana, letaknya cukup jauh dari sekolahku. Abi dan ummi bergantian mengantarku kesekolah tiap harinya. dst...dst...

Detik-detik Perpisahan
seperti biasanya hampir semua sekolah pada akhir semester pasti mengadakan yang namanya perpisahan. berbagai kegiatan diadakan dalam rangka perpisahan/kelulusan. berbagai lomba diadakan, mulai lomba melukis, menari, tartil dll. aku kebetulan waktu itu ikut lomba tartil meski akhirnya gak dpt juara...>_<

dan tak kalah serunya adalah acara puncak perpisahan yang diadakan di salah satu taman rekreasi di kota Malang. saat itu aku disuruh bu guru untuk memberi pidato perpisahan, teks pidato udah dipersiapkan ummi dan beberapa hari aku latihan agar pada saat pidato aku lancar/ gak gugup. dan hasilnya alhamdulillah pada saat naik ke panggung dan berpidato hasilnya gak jelek-jelek amat.

Wisudaku
dibawah ini adalah hasil foto-foto wisudaku:

foto bersama teman-teman dan dewan guru

Alhamdulillah ya..... :p